Musik dan Akulturasi Budaya Indonesia
Pokok pikiran :
1.
Musik
menjadi kebutuhan sekunder bagi sebagian orang
2.
Musik
asing mulai menggeser musik asli Indonesia
3.
Korean
Pop menjadi terobosan Korea Selatan untuk menyebarkan budayanya
4.
Super Junior menjadi boyband pertama yang membius remaja Indonesia
5.
Krisis Korea Selatan menjadi pelopor ahirnya halyu
6.
Korea sebagai trendsetter
7.
Super Junior sebagai perintis lahirnya bintang halyu lainnya
8.
Pergeseran buadaya Indonesia
9.
Remaja Indonesia terbius oleh budaya Korea
Saya
melihat di era sekarang, musik menjadi kebutuhan sekunder bagi sebagian orang.
Musik banyak dinikmati disemua kalangan mulai dari anak-anak,remaja,sampai orang
dewasa. Dikatakan sebagai kebutuhan sekunder, artinya musik menjadi sasaran utama pemeran musik dalam
menuangkan kreativitas mereka untuk diperdengarkan kepada para penikmat musik.
Disamping itu, musik juga menjadi sumber uang bagi para seniman dibidang ini.
Berbicara
mngenai seniman musik, diera sekarang telah banyak seniman-seniman musik mancanegara
yang menaungi musik di Indonesia. Kebanyakan dari mereka membawa musik dengan
genre dan gaya yang bertolak belakang dengan gaya musik di Indonesia. Secara
tidak langsung, mereka mulai menggeser musik asli Indonesia secara perlahan-lahan.
Sasaran utama musik asing yang masuk di Indonesia adalah para remaja yang memang
pada dasarnya kebanyakan remaja mudah terpengaruh dan labil, sehingga mereka
menjadi sasaran empuk para seniman musik mancanegara untuk mempermudah mereka
memperkenalkan serta membuat budaya asing berkembang pesat di Indonesia,
Jika
dilihat dari segi sasaran pasar asing, remaja Indonesia sangat menguntungkan
bagi para seniman musik mancanegara salah satunya musik Korean pop. Saat ini Korean
pop telah menjamur di Indonesia. Korean pop menjadi konsumsi yang paling
berpengaruh dan paling banyak dinikmati
oleh remaja Indonesia khususnya bagi remaja perempuan. Pada masa ini, remaja Indonesia
lebih senang mendengarkan lagu-lagu
korea daripada lagu-lagu Indonesia. Ini dapat dilihat dari banyaknya remaja Indonesia
yang menonton konser saat ada konser kpop di Indonesia, bahkan mereka rela
membeli tiket dengan harga yang cukup bombastis dari calo demi bisa menonton konser
kpop. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Korean pop berhasil menggeser
bahkan menggantikan musik Indonesia di negaranya sendiri.
Super
junior menjadi awal mula masuknya Korean pop di Indonesia. Super junior adalah
boyband Kpop pertama yang berhasil merambat di kancah internasional yang
kemudian disusul oleh group-group lainnya seperti SNSD,BIGBANG,2NE1,dan
sebagainya. Korean pop menjadi tonggak munculnya boyband dan girlband Indonesia
yang sempat tenggelam. Di tahun 90-an Indonesia sudah mempunyai boyband dan girlband
seperti girlband bening yang popular dengan judul lagu ‘Ada Cinta’. Akan
tetapi, sekitar tahun 2011-an lahir kembali boyband dan girlband Indonesia seperti
SMASH dan Cherrybelle dengan gaya yang lebih identik dengan Korean pop.
Korean
pop lahir karena adanya krisis keuangan di Korea pada masa itu. Pada saat itu Korea
membuat berbagai keputusan terbaik salah satu dengan cara memperkenalkan Korean
pop ke berbagai negara dengan tujuan untuk mengembalikan keuangan dan mengatasi
krisis keuangan. Dengan kata lain, krisis yang terjadi di Korea pada waktu itu
menjadi pelopor brdirinya Korean pop dan penyebaran Korean pop di berbagai negara
termasuk Indonesia.
Mudah
diterimanya budaya Korean pop di Indonesia tak lepas dari kualitas suara dan
karakter musiknya. Terlepas dari itu semua, wajah penyanyi,fashion,dan bentuk
tubuh menjadi salah satu daya tariknya. Disamping itu, di masa sekarang Korea
berperan sebagai trendsetter remaja remaja di beberapa negara dan Indonesia menjadi
salah satunya. Namun, hal tersebut masih menjadi masalah yang cukup serius di
karenakan budaya korea berbanding terbalik dengan budaya Indonesia. Meskipun
begitu, Korean pop tetap bisa diterima oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Korea
memiliki daya tarik tersendiri sehingga karya-karya nya bisa diterima di
beberapa negara maju dan berkembang. Indonesia menjadi urutan ke-3 sebagai
pemasok industri korea terbanyak setelah jepang dan korea. Hal ini dapat
dilihat dari banyaknya penggemar musik Korean pop di Indonesia. Indonesia
menjadi salah satu negara yang mudah menerima budaya asing yang masuk di Indonesia.
Itu menjadi salah satu alasan banyaknya artis korea yang menggelar konser di Indonesia
setiap tahunnya. Super junior adalah salah satu bintang korea yang beberapa
kali menggelar konser di Indonesia. Super junior menjadi pelopor lahirnya
bintang-bintang kpop lainnya yang sangat mudah diterima di Indonesia.
Dengan
mudahnya Korean pop masuk di Indonesia juga mempengaruhi perkembangan budaya
korea di Indonesia. Ini bisa dilihat dari banyaknya restaurant yang menjual
makanan korea di berbagai wilayah di Indonesia. Begitu juga dengan fashion,
bahkan make up ala korea yang sangat terkenal di kalangan remaja Indonesia. Kebanyakan
remaja Indonesia lebih memilih bahkan lebih senang untuk mempelajari budaya
korea daripada budaya Indonesia sendiri.
Pesatnya
perkembangan Kpop di Indonesia menyebabkan hilangnya jati diri remaja Indonesia
akan keragaman budaya yang ada di Indonesia. Mereka seakan-akan terbius dengan
berbagai hal yang berbau korea, sehingga kesadaran akan kelestarian budaya Indonesia
lambat laun akan hilang di kalangan remaja Indonesia.
Daftar Pustaka :
Ø Buku
Korean Cool Strategi Inovatif di Balik Ledakan Budaya Pop Korea karya Euny Hong
terbitan Picator tahun 2014
Ø Komunikasi
budaya karya D Mulyana, J Rakhmat tahun 1990
Link : D Mulyana, J
Rakhmat-1990-academia.edu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar